Rabu, April 01, 2009

BS-04 – Master Cylinder (Old Type)

Pada bentuk yang sederhana, sebuah master cylinder terdiri dari sebuah housing, reservoir, piston, rubber cup, return spring, dan sebuah rubber boot (lihat gambar 7). Sebuah cylinder dibentuk mellaui proses pemesinan dari master cylinder. Spring, cup, dan metal piston meluncur dalam cyinder ini. Dua port (lobang) dibor antara reservoir (tangki fluida) dengan cylinder.

Gambar 7. Pelajarilah bagian-bagian utama dari sebuah master cylinder.

Intake port pada master cylinder atau vent mengijinkan fluida mengalir memasuki bagian belakang dari cylinder sambil piston meluncur ke depan, perhatikan gambar 8A dan 8B. Fluida mengalir keluar dari reservoir melalui intake port dan menuju area disebelahnya piston dan cup.

Kemudian ketika brake pedal dilepas, spring mendorong piston dan cup kembali dalam cylinder. Jika dibutuhkan, rubber cup melentur ke depan mengijinkan fluida memasuki area di bagian depan dari piston dan cup. Biasanya lubang-lubang kecil dibor dalam sisi-sis piston sehingga fluida dapat mengalir melewati cup (lihat gambar 8).

Compensating port melepas tekanan lebih ketika piston kembali ke posisi semula (release). Fluida dapat mengalir balik ke dalam reservoir melalui compensation port. Aksi intake port dan compensation port menjaga system tetap penuh dengan fluida (lihat gambar 8C)

Gambar 8. Aksi piston dan cup dalam master cylinder. A – Piston meluncur kedepan. Fluida mengalir ke dalam area disebelah piston. Fluida yang berlebih mengalir ke dalam reservoir melalui compensation port. B – Piston dan cup bergerak melewati compensation port dan tekanan dihasilkan dalam pada bagian depan dari cylinder untuk melakukan pengereman.
C – Ketika brake pedal
dilepas, cup melentur ke depan sehingga fluida dapat mengalir ke depan piston untuk melepas pengereman yang terjadi.

Residual pressure valves menjaga tekanan fluida sisa kurang lebih 10 psi (69 kPa) untuk menolong menjaga kotoran-kotoran atau benda-benda asing keluar dari system.

Rubber boot pada unit master cylinder digunakan untuk mencegah debu atau kotoran lainnya yang mungkin dapat masuk ke bagian belakang dari master cylinder (lihat gambar 7). Boot dipasang tepat diatas housing dari master cylinder housing dan push rod pada brake pedal.